Kalau kita ngomong masalah kecanduan sebenernya tidak hanya berhubungan dengan makanan atau zat kimia yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi juga kebiasaan yang sifatnya kompulsif atau berulang pun bisa dikategorikan kecanduan seperti berjudi, berbelanja, gonta ganti pasangan, internet dan bahkan ngeblog.
Yang menjadi masalah sebenarnya bukan pada jenis kecanduan tetapi bagaimana cara mengatasi kecanduan tersebut. Orang yang sudah kecanduan tidak akan mampu untuk mengontrol kadar kecanduannya sehingga mereka enggan untuk mengobatinya. Walaupun terkadang ada keinginan untuk terlepas dari kecanduan tetapi keinginan tersebut masih kalah kuat dengan dorongan untuk tetap kecanduan. Masalahnya bila seseorang sudah kecanduan maka tidak hanya orang tersebut yang menderita, keluarga dan lingkungannya juga ikut terbebani.
Kebanyakan dari kita selalu membayangkan narkoba, alkohol, dan nikotin saat mendengar kata "candu". Padahal semua barang terlarang di atas baru sebagian saja. Tanpa disadari beberapa dari kita memiliki kecanduan terhadap hal lain, yang sebenarnya juga berbahaya. Apa saja itu?
Mari kita intip 10 di antaranya.
Kopi
Kafein merupakan stimulan kuat yang mempengaruhi otak di area yang sama dengan dampak kokain, morfin, dan nikotin. Rata-rata dari orang Indonesia menyukai dan rutin minum kopi setiap harinya. Jika ada di antara Anda yang minum hingga 6-7 cangkir setiap hari, atau tak bisa menjalani hari-hari secara 'nyaman' tanpa kopi, maka bisa jadi Anda sedang kecanduan kafein.
Judi
Tak harus di kasino, lotre dan taruhan kecil-kecilan pun juga tergolong dalam 'keluarga' judi. Tak puas menang sekali, ingin menang lagi. Yang kalah pun juga penasaran dengan "bagaimana sih rasanya kalau menang?" Judi adalah masalah serius yang bila diteruskan akan menghancurkan hidup pribadi maupun keluarga.
Dorongan belanja
Tak bisa hidup tanpa belanja? Bahkan Anda tak bisa tidur nyenyak karena belum berhasil membeli sepatu ungu incaran yang dari dilirik tadi siang? Ow..ow... jangan-jangan Anda sudah mulai terikat dengan kebiasaan 'buang uang' satu ini.
Internet
Siang malam ku selalu
Menatap layar terpaku
Untuk on line on line
On line on line
Masih ingat dengan lagi Saykoji yang bertitle ONLINE tersebut? Kini online tak harus selalu dilakukan dengan menatap layar komputer, HP dalam genggaman pun bisa membuat seseorang lupa membedakan antara kehidupan nyata dan maya.
Makanan
Mulai dari si kurus yang bulimia hingga tante obesitas, semua ketidakwajaran pola makan bisa dikategorikan sebagai gangguan makan. Bila hal ini dibiarkan terus, maka yang timbul adalah kecanduan terhadap makanan.
Seks
Kecanduan seks muncul dalam berbagai rupa, mulai dari ketagihan masturbasi, doyan berhubungan dengan para WTS, gonta-ganti pasangan, hingga selingkuh demi seks.
Alkohol
Penyalahgunaan alkohol dan ketergantungan terhadap minuman memabukkan ini kini tak hanya melanda dunia barat saja, namun juga tanah air. Hati-hati!
TV
Pagi, setel TV untuk menonton berita. Siang, sayang kalau serial sinetron kesayangan sampai terlewat kelanjutannya. Sore, ada infotainment yang selalu menyuguhkan ragam berita selebritis menarik. Malam, kan waktunya nonton film action. Hitunglah berapa lama Anda menghabiskan waktu di depan TV! Apakah keluarga, cucian, bahkan masakan jadi terlantar karenanya?
Tidur
Tahukah Anda bahwa ada golongan orang yang begitu menyukai tidur? Dia bahkan bisa tidur hampir sepanjang waktu. Hasilnya? Ngantuk terus, malas ngapa-ngapain, sebab inginnya hanya tidur terus. Jam biologis tubuh jadi terganggu dan jelas tipe orang macam ini tak produktif sama sekali.
Sebenarnya masih ada banyak kecanduan lain (kebanyakan berhubungan dengan masalah kejiwaan), seperti kecanduan terhadap kerapian, kebersihan, perhatian, kesehatan, kerja, dan sebagainya. Namun, ulasan di atas biarlah menjadi cerminan bagi kita bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Mari bebaskan diri dari segala hal yang mengikat supaya kita bisa menjadi orang yang produktif dan bahagia.
Sumber : http://woman.kapanlagi.com/body-and-mind/segar-dan-rileks/4868-9-kecanduan-yang-harus-diwaspadai.html
0 komentar:
Posting Komentar