Belum turunnya dana untuk tim nasional Indonesia senior dan timnas U-23 membuat kedua tim tersebut terancam gagal tampil di Pra-Piala Dunia 2014 dan Piala AFF U-23.
Situasi itu diungkapkan Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu 2 Juli 2011. Iman menegaskan hingga kini pihaknya masih menunggu dana cair, baik untuk timnas senior dan timnas U-23.
"Bayangkan, timnas senior harus tampil di Pra-Piala Dunia melawan Turkmenistan pada 23 Juli, sedangkan timnas U-23 harus tampil di Piala AFF U-23 mulai 16 Juli nanti. Tapi, hingga kini belum ada dana yang turun," ujar Iman.
Iman mengatakan, pihaknya sudah mengajukan dana kepada pihak Komite Normalisasi PSSI selaku pemegang kendali sepakbola nasional saat ini sekitar Rp3 miliar guna persiapan timnas senior melawan Turkmenistan di Pra-Piala Dunia. Begitu juga Rp22 miliar kepada Satlak Prima untuk timnas U-23.
"Tapi, hingga saat ini, dana itu juga belum kami terima," tegas Iman.
Kondisi ini membuat Iman sedikit pesimistis dengan peluang Indonesia di dua ajang tersebut. Nasib Timnas senior lebih mengkhawatirkan karena direncanakan sudah harus berada di Turkmenistan pada 20 Juli, sebelum bertanding pada 23 Juli 2011.
Sedangkan Timnas U-23 lebih beruntung karena akan bertanding di Palembang. Timnas junior akan melakoni laga pertamanya di Piala AFF U-23 pada 16 Juli.
"Untuk timnas senior, dari saat ini seharusnya kami sudah harus mengurus visa dan tiket pesawat. Timnas U-23 rencananya akan kami kirim undangan tanggal 11 Juli dan memulai latihan 14 Juli. Sedangkan laga pertama 16 Juli. Sangat sempit sekali persiapannya," papar Iman.
Jika tidak mendapat dana, maka timnas senior terancam batal ke Turkmenistan hingga berimbas gugurnya Indonesia di Pra-Piala Dunia 2014. "Bahkan, (Indonesia) mungkin kita bisa terkena penalti karena tidak bisa datang ke Turkmenistan," ujar Iman.
Terakhir, Iman berharap ada titik terang bagi timnas senior dan timnas U-23 setelah Kongres PSSI yang berlangsung 9 Juli mendatang di Solo. "Mudah-mudahan Kongres berjalan lancar hingga ada kepastian," tutur Iman.
0 komentar:
Posting Komentar